Dari pelatihan yang saya dapat di PATI, saya mendapatkan ilmu baru dan pengetahuan baru, salah satu diantaranya adalah tentang google drive. sebelumnya saya tidak pernah mengenal apa itu google drive.
Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 5 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox,
yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop atau
lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients. GDrive memberikan kapasitas
gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan
layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang
bisa digaris bawahi dari GDrive adalah API’s untuk para Developer.
Hingga kini GDrive telah terhubung dengan puluhan aplikasi pihak ketiga.
untuk membuatnya cukup mudah kok, yuk ikuti langkah-langkahnya :
1. pertama kalian harus membuat akun gmail dulu. dengan membuka browser lalu ketikkan link atau alamat gmail.com.
lalu pasti akan tampil laman seprti ini
2. lalu klik Create an account, karena kalian akan membuat akun baru. di situ kalian harus mengisi formulir terlebih
dahulu.
3. setelah kalian berhasil membuat akun gmail atau google mail, kalian kembali isiskan google.com pada address bar, kemudian pada pojok kanan atas, klik tombol kotak-kotak kecil dnn plih drive
4.kemudian pilih menu create untuk membuat driver baru di google atau menu upload untuk mengupload file.
demikian tutorial yang saya dapatkan dari pelaihan PATI 2014 ini, semoga bermanfaat, terima kasih kunjungannya...
Kamis, 21 Agustus 2014
Perkembangan Teknologi di Bidang Peternakan
Kontribusi teknologi peternakan terhadap pencapaian swasembada daging
dan susu masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh tiga faktor yaitu
1) adanya senjang adopsi;
2) orientasi pengembangan teknologi yang menitikberatkan pada supply push sehingga banyak teknologi yang dihasilkan tidak sesuai kebutuhan pengguna dari sisi teknis, finansial dan sosio kultural ; dan
3) belum optimalnya dukungan legislasi dan kebijakan yang dapat mendorong penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1) adanya senjang adopsi;
2) orientasi pengembangan teknologi yang menitikberatkan pada supply push sehingga banyak teknologi yang dihasilkan tidak sesuai kebutuhan pengguna dari sisi teknis, finansial dan sosio kultural ; dan
3) belum optimalnya dukungan legislasi dan kebijakan yang dapat mendorong penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknologi hanya akan memberikan kontribusi jika ia digunakan dalam
proses produksi barang/jasa untuk meningkatkan kualitas hidup umat
manusia, termasuk dalam upaya penyediaan pangan yang cukup, bergizi,
aman, dan sesuai selera konsumen serta terjangkau secara fisik dan
ekonomi bagi setiap individu.
Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian mencatat rendahnya
kapasitas produksi produk peternakan nasional antara lain disebabkan
oleh
1) rendahnya produktivitas ternak di Indonesia,
2) adanya kompetisi
dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dan lahan,
3) penurunan
kualitas SDA akibat pengaruh perubahan iklim,
4) keterbatasan dalam
kepemilikian modal, dan
5) kurangnya diseminasi teknologi peternakan
yang adaptif.
Selain itu penyebaran ternak di Indonesia kurang merata,
hal ini mengakibatkan mahalnya biaya distribusi produk peternakan dan
produk penunjangnya seperti pakan, obat-obatan. Disamping kondisi
tersebut program pembangunan peternakan yang sedang berjalan saat ini
masih bersifat sektoral. Sehingga program pembangunan peternakan
sering kali tidak tepat sasaran dan target yang diharapkan seringkali
tidak tercapai.
Berdasarkan
hasil sensus tidak dapat dikatakan kondisi sekarangm sudah berada pada
kondisi swasembada daging sapi. Program swasembada daging nasional harus
mempertimbangkan:
a.Kondisi
sapi asli Indonesia (sapi bali, pesisir, PO, madura) mendominasi lebih
dari 50 % populasi dengan postur tubuh lebih kecil dari sapi impor
sehingga perlu perhitungan lebih cermat.
b.Kantong-kantong
ternak sapi potong adanya di kawasan timur Indonesia sedangkan konsumen
daging terkonsentrasi di pulau jawa sehingga distribusi dan
transportasi harus diperbaiki. Kenyataan menunjukkan bahwa mengangkut
ternak dari Nusa Tenggara Timur itu lebih mahal dibanding dari Darwin
Australia.
Beberapa
program strategis dalam bidang peternakan yang perlu dikembangkan dalam
rangka mendukung percepatan swasembada daging dan susu, yaitu :
- Mengembangkan kawasan IPTEK Peternakan di cibinong science centre. Kawasan IPTEK Peternakan terpadu antara kegiatan riset, pengembangan ternak dan unit processing pakan dan susu. Diharapkan dari kawasan ini menjadi percontohan agribisnis berbasis riset.
- Central Milk Testing Laboratory (CMT). Merupakan laboratorium independen yang memfasilitasi pengujian kualitas susu peternak sapi perah sebelum dikirim ke industri pengolahan susu (IPS). Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan fare payment dimana harga ditentukan oleh kualitas, menjamin susu yang diterima IPS memiliki kualitas yang diinginkan, menghindari monopoli IPS. Program CMT bukan hanya menguji kualitas susu tetapi juga akan memperbaiki kualitas ternak sapi perah.
- Pengembangan Sapi Simental Indonesia. Di Sumatera Barat telah berkembang cukup lama sapi-sapi simental dan sudah beradaptasi dengan baik. Oleh karena perkembangan sapi simental di Sumbar, sudah terbentuk kelompok-kelompok pembibit sapi simental (Simental Breeders Club). Melalui program riset strategis, akan membentuk sapi simental indonesia. Hal ini sangat strategis untuk mengembangkan sapi-sapi simental Indonesia ke negara-negara yang memiliki iklim sama dengan iklim di Indonesia.
- Pusat Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia. Limbah pertanian, agroindustri pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan di Indonesia sangat melimpah. Apabila limbah ini dapat dikonsentrasikan ke beberapa tempat selanjutnya diolah menjadi pakan ternak berkualitas, tentu akan sangat membantu pembangunan peternakan nasional yang diketahui bahwa komponen pakan sangat dominan berpengaruh terhadap pembangunan peternakan.
Dari
uraian di atas, selanjutnya dibuat rekomendasi kebijakan Peran IPTEK
dalam Mendukung Program Swasembada Daging dan Susu Nasional sebagai
berikut :
- Pemerintah (Bappenas, KRT, Kemendiknas, Kementan, Pemda) Diharapkan Mengalokasikan Dukungan Dana Untuk Pelaksanaan Program Riset Dan Pengembangan Meat-Milk Pro
- Kawasan Bioteknologi Peternakan di Cibinong Science Centre didorong menjadi Pusat Unggulan Bioteknologi Reproduksi Peternakan
- Pemerintah Daerah Sumbar mengusulkan pelepasan galur baru Sapi Simental di Sumatera Barat menjadi Sapi Simental Indonesia
- Mendorong RPH Payakumbuh berstandar Internasional dan menjadi referensi RPH di Indonesia
- Diperlukan dukungan kebijakan pemerintah untuk mendirikan Central Milk Testing Laboratory Indonesia
- BIBD Puca didorong untuk meningkatkan kualitas produk sperma beku berdasarkan standar SNI
- Pemda Sulsel agar membuat kebijakan penyebaran sperma beku hasil produksi BIBD Puca dimana seluruh daerah di Sulsel menggunakan produk sperma beku tersebut.
- Pengembangan pembangunan peternakan di Sulawesi selatan diarahkan pada pengembangan ternak lokal sapi dan kerbau belang
- Pemprov Sulsel pada tahun anggaran 2012 akan mengeluarka galur baru kerbau belang sebagai plasma nutfa asli Indonesia.
- Diperlukan dukungan kebijakan Pemerintah (Pusat dan Daerah) membentuk Pusat Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia (P3TR) di Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan dalam rangka memenuhi ketersediaan pakan ternak ruminansia.(wardah tuharea-Humas)
Program Studi Peternakan
Setelah
dianalisis secara komprehensif, saya menjatuhkan pilihan saya pada
jurusan peternakan. Mengapa?. Karena bidang peternakan mempunyai prospek
yang cerah untuk masa depan. Produk-produk peternakan selalu dibutuhkan
oleh manusia, sehingga saya bisa menangkap peluang perkembangan di
bidang peternakan. Saya bisa terjun menjadi praktisi peternakan, di
instansi swasta maupun pemerintah. Disamping itu, saya juga mendapatkan
bekal wirausaha. Cita-cita saya ingin membuka lapangan kerja bidang
peternakan untuk masyarakat.
Yang saya dengar dari salah seorang dekan Fakultas Pertanian Peternakan UMM, beliau mengatakan bahwa satu-satunya jurusan peternakan yang mau dan mampu memberikan praktek secara langsung kepada mahasiswanya hanyalah UMM. tidak ada di tempat lain yang menerapkan program seperti ini. dengan program ini, mahasiswa benar-benar memahami tentang ilmu peternaka dan juga bisa langsung berwirausaha.
Yang saya dengar dari salah seorang dekan Fakultas Pertanian Peternakan UMM, beliau mengatakan bahwa satu-satunya jurusan peternakan yang mau dan mampu memberikan praktek secara langsung kepada mahasiswanya hanyalah UMM. tidak ada di tempat lain yang menerapkan program seperti ini. dengan program ini, mahasiswa benar-benar memahami tentang ilmu peternaka dan juga bisa langsung berwirausaha.
Universitas Muhammadiyah Malang
"JAS MERAH KAMPUS PUTIH", Begitulah sebutan universitas ini di masyarakat. Bagi saya pribadi, julukan ini sangat istimewa, mengapa?
Karena akronim "jasmerah" adalah sebuah akronim yang dilontarkan oleh bapak proklamator kita Ir. Soekarno. "Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah" atau disingkat "Jasmerah" adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966. bagi saya, sebagai mahasiswa UMM, julukan Jas merah ada hubungannya dengan istilah jasmerah yang diucapkan oleh Soekarno. ketika mendengar kata jas merah, saya akan selalu teringat pesan beliau untuk tidak pernah melupakan sejarah, sejarah bangsa ini, sejarah kampus ini, bahkan sejarah kehidupan saya pribadi. dengan itu saya akan selalu bangga dan berbenah. semoga kampus tercinta ini juga demikian.
Selanjutnya julukan kampus putih, mungkin karena memang gedungnya yang sebagian berwarna putih ya, jadi dapat julukan ini. tapi lagi-lagi bagi saya julukan ini mempunyai makna khusus. putih bisa saya artikan suci dan tulus. Bagi saya kampus UMM ini saya anggap tempat suci, dimana saya akan menimba ilmu untuk kehidupan saya kelak. dan juga saya anggap semua orang di dalamnya menjalankan tugas dan kewajibannya pasti dengan tulus, dosen tulus memberikan ilmunya, mahasiswa tulus mencari dan menerima ilmunya, security tulus menjaga keamanan, dan semuanya seperti itu.
Intinya, bagi saya Universitas Muhammadiyah Malang lebih dari sekedar kampus-kampus biasa lainnya, karena dengan julukannya "jas merah, kampus putih" kita akan selalu dipaksa untuk mengingat dan berbenah di tempat yang "suci" dalam menuntut ilmu ini. itu dari julukannya saja sudah mengandung makna yang hebat, apalagi program pendidikannya.
Akhir kata, saya bangga ada disini dan bagi anda-anda yang di luar sana, jangan ragu untuk bergabung dengan kami disini, di "Jas Merah, Kampus Putih"
Karena akronim "jasmerah" adalah sebuah akronim yang dilontarkan oleh bapak proklamator kita Ir. Soekarno. "Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah" atau disingkat "Jasmerah" adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966. bagi saya, sebagai mahasiswa UMM, julukan Jas merah ada hubungannya dengan istilah jasmerah yang diucapkan oleh Soekarno. ketika mendengar kata jas merah, saya akan selalu teringat pesan beliau untuk tidak pernah melupakan sejarah, sejarah bangsa ini, sejarah kampus ini, bahkan sejarah kehidupan saya pribadi. dengan itu saya akan selalu bangga dan berbenah. semoga kampus tercinta ini juga demikian.
Selanjutnya julukan kampus putih, mungkin karena memang gedungnya yang sebagian berwarna putih ya, jadi dapat julukan ini. tapi lagi-lagi bagi saya julukan ini mempunyai makna khusus. putih bisa saya artikan suci dan tulus. Bagi saya kampus UMM ini saya anggap tempat suci, dimana saya akan menimba ilmu untuk kehidupan saya kelak. dan juga saya anggap semua orang di dalamnya menjalankan tugas dan kewajibannya pasti dengan tulus, dosen tulus memberikan ilmunya, mahasiswa tulus mencari dan menerima ilmunya, security tulus menjaga keamanan, dan semuanya seperti itu.
Intinya, bagi saya Universitas Muhammadiyah Malang lebih dari sekedar kampus-kampus biasa lainnya, karena dengan julukannya "jas merah, kampus putih" kita akan selalu dipaksa untuk mengingat dan berbenah di tempat yang "suci" dalam menuntut ilmu ini. itu dari julukannya saja sudah mengandung makna yang hebat, apalagi program pendidikannya.
Akhir kata, saya bangga ada disini dan bagi anda-anda yang di luar sana, jangan ragu untuk bergabung dengan kami disini, di "Jas Merah, Kampus Putih"
Rabu, 20 Agustus 2014
Kabupaten Situbondo
Kabupaten Situbondo adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia dengan pusat pemerintahan dan ibukota terletak di Kecamatan Situbondo.
Kota ini terletak di daerah pesisir utara pulau Jawa, dikelilingi oleh perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi usaha perikanan. Dengan letaknya yang strategis, di tengah jalur transportasi darat Jawa-Bali, kegiatan perekonomiannya tampak aktif. Situbondo mempunyai pelabuhan Panarukan yang terkenal sebagai ujung timur dari Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan di pulau Jawa yang dibangun oleh Daendels pada era kolonial Belanda.
Penduduk Situbondo berasal dari beragam suku, mayoritas berasal dari suku Jawa dan suku Madura. Pada tahun 1950 sampai 1970-an, kehidupan perekonomian kebanyakan ditunjang oleh industri gula dengan adanya 6 perkebunan dan pabrik gula di sekelilingnya, yaitu di Asembagus, Panji, Olean, Wringin Anom, Demas, dan Prajekan. Dengan surutnya industri gula pada tahun 1980 dan 1990-an, kegiatan perekonomian bergeser ke arah usaha perikanan. Usaha pembibitan dan pembesaran udang menjadi tumpuan masyarakat.
Mangga manalagi, gadung, dan arumanis dari Situbondo sangat terkenal dan banyak dicari oleh penggemar buah. Sampai saat ini potensi ekonomi dari perkebunan mangga tersebut masih ditangani secara industri rumah tangga, belum dalam skala industri perkebunan.
Beberapa potensi kekayaan alam lainnya masih "menganggur". Ditengarai kandungan minyak bumi di Kabupaten Situbondo (sekitar Olean) cukup melimpah. Masyarakat Situbondo menunggu investor untuk datang dan mengeksplorasi kekayaan alam yang sampai sekarang "masih tersembunyi".
Masyarakat Jawa Timur banyak mengenal Situbondo dari pantai Pasir Putih, suatu tempat rekreasi pantai yang berjarak kurang lebih 23 km di sebelah barat Situbondo. Pasir Putih terkenal dengan pantainya yang landai dan berpasir putih. pada tahun 1960 hingga 1970-an masih banyak habitat laut yang bisa ditemukan dipantai ini. Kuda laut dan batu karang cantik berwarna warni banyak dijual di akuarium penjual ikan hias setempat, namun kini makhluk tersebut tidak dapat ditemui lagi.
Pantai Pathek adalah salah satu pantai yang bisa dikunjungi saat berada di Kabupaten Situbondo. Terletak 5 Km ke arah utara kota Situbondo, pantai Pathek merupakan pantai yang masih alami dan tidak terlalu ramai di kunjungi.
Pantai Pathek menawarkan keindahan alam yang cukup asri. Pesona matahari terbenam dan obyek bawah laut menjadi daya tarik bagi Anda yang menyukai wisata laut.
Di jalan sisi barat dari pantai Pathek, Anda dapat melihat saksi sejarah berupa jalan Anyer – Panarukan, yang dibangun pada jaman Belanda. Pantai Pathek terdapat di desa Gelung, kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
2.pelabuhan jangkar
Pelabuhan Jangkar merupakan pelabuhan utama Kabupaten Situbondo dan merupakan pelabuhan dengan daya tarik tersendiri karena masih merupakan pelabuhan tradisional di masa kini.
Pelabuhan Jangkar terletak di kecamatan Asembagus, 35 Km arah timur kota Situbondo. Disekitar pelabuhan, pengunjung yang datang bisa menikmati waktu dengan memancing, berjalan di pantai, berenang atau melakukan pelayaran dari Situbondo ke Kalianger, Madura.
Pelabuhan Jangkar adalah tempat bersandar perahu dengan tujuan sejumlah pulau dan kabupaten di Madura, seperti pulau Sapudi, Raas, Kangean dan juga Kalianget. Selain kapan ferri, terdapat kapal motor yang semuanya terbuat dari kayu.
3.pantai pasir putih
Pantai Pasir Putih merupakan pantai yang begitu tersohor di Jawa Timur, dan terletak di kecamatan Bungatan, Situbondo, bisa ditempuh dalam 5 jam perjalanan dari Surabaya.
Karena terletak di wilayah yang strategis , yaitu di pinggiran jalan utama Surabaya – Banyuwangi, dimana para wisatawan yang akan pergi ke Bali lewat jalur darat atau yang menuju ke Gunung Bromo dari Banyuwangi bisa singgah untuk mengunjungi pantai Pasir putih ini.
Di obyek wisata ini, pengunjung bisa menikmati pantai yang ramai dikunjungi hampir setiap hari libur dan akhir pekan, selain itu pantai ini bisa digunakan untuk menyelam dan berperahu karena memiliki ombak yang tenang dan memilki terumbu karang yang bagus di selami.
4.Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, tepatnya berada di sebelah utara Kabupaten Banyuwangi. Taman nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan di Pulau Jawa yang cenderung kering, seperti savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai dan hutan rawa.
Nama Baluran untuk taman nasional ini diambil dari gunung yang berada di kawasan ini yaitu gunung Baluran. Taman Nasional ini memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering. Sedangkan untuk satwa, terdapat 26 jenis satwa yang tinggal di di kawasan ini, diantaranya banteng yang merupakan ikon dari taman nasional ini, kerbau liar, kijang, rusa, macan tutul, kancil dan kucing bakau. Selain itu, juga terdapat 155 spesies burung yang hidup di kawasan ini.
Taman Nasional Baluran memiliki beberapa pos pengamatan yang bisa dikunjungi dan memiliki keistimewaan sebagai sub obyek wisata di dalam Baluran. Seperti: Batangan; di sini terdapat goa peninggalan masa kolonial Jepang, makam putri Maulana Malik Ibrahim dan pengunjung juga bisa melihat atraksi tarian burung merak di saat musim kawin.
Bekol dan Semiang adalah pos untuk pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, banteng, kerbau liar dan burung dimana terdapat menara pandang untuk mengawasi.
Bama, Balanan dan Bilik adalah beberapa pantai di sekitar taman nasional ini yang bisa dimanfaatkan untuk memancing, snorkling ataupun melihat perkelahian rusa jantan atau kawanan kera abu-abu memancing kepiting ketika laut surut. Sebuah fenomena alam yang tidak setiap hari bisa kita lihat.
5.Kelenteng Poo Tong Biaw
Keleteng Poo Tong Biaw adalah salah satu tempat ibadah Budha, yang terletak di Besuki, sekitar 35 Km dari kota Situbondo.
Layaknya bangunan ibadah umat Budha, kelenteng ini dipenuhi oleh banyak ornamen oriental dan cenderung ke warna merah.
6.Gunung Argopuro dan Puncak Rengganis
Gunung Argopura merupakan bekas gunung berapi aktif yang terletak di Situbondo dan memiliki ketinggian 3.088 Meter yang merupakan bagian dari pegunungan Iyang yang berada di Kabupaten Probolinggo.
Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak, salah satunya adalah puncak Rengganis. Selain memiliki daya tarik khas puncak gunung, di Rengganis juga terdapat situs peninggalan jaman purbakala berupa teras berundak yang terdiri dari 3 komplek area dengan 5 bekas bangunan di dalamanya. Reruntuhan bersejarah itu dipercaya sebagai bekas reruntuhan kerajaan Dewi Rengganis.
Sikasur, adalah sebuah hamparan padang rumput hijau dan asri yang terletak di Situbondo. Padang rumput Sikasur terletak di antara Gunung Hyan atau lebih dikenal dengan Argopuro dan Puncak Rengganis, tepatnya berada di desa Baderan, kecamatan Sumbermalang, sekitar 18 Km arah selatan dari Besuki.
Saat mengunjungi padang rumput Sikasur, akan ditemukan danau bernama Sitanjung yang akan menambah keeksotisan padang rumput ini secara nyata.
8.pantai banongan
Pantai Banongan adalah salah satu pantai di Situbondo yang menawarkan keaslian suasana dengan udara laut yang segar. Di sekitar pantai terdapat jajaran pohon kelapa yang merupakan miliki pemerintah kabupaten Situbondo sebagai salah satu perkebunan kelapa miliki negara.
Hadirnya jajaran pohon kelapa menambah susanan sejuk dan semilir di sekitar pantai Banongan, ditambah dengan birunya laut dan segarnya udara pantai menambah daya tarik tersendiri saat mengunjungi pantai ini.
Ditambah lagi, para pengunjung dapat menikmati panorama laut dengan melakukan beberapa kegiatan pantai, seperti, bermain kano, berjemur, berenang, dll. Berjalan di sepanjang pantai juga menarik untuk dilakukan.
9.Tanian Lanjang
Layaknya setiap suku bangsa di Indonesia yang memiliki ciri khas dalam setiap aspeknya, Situbondo juga memiliki sesuatu yang bisa langsung dikenali sebagai ikon budaya. Tanian Lanjang, adalah salah satu yang bisa menjelaskan secara spontan tentang Situbondo.
Tanian Lanjang adalah rumah tradisional khas dari Situbondo yang memiliki ciri halaman yang luas dan hunian yang besar dan megah, dengan arsitektur yang unik terbuat dari kayu jati, dihiasi dengan ukiran kayu dan interior khas Jawa Situbondo.
Pada mulanya, rumah tradisional ini disiapkan untuk memmbentuk para keturunan masyarakat Situbondo untuk bisa saling berbagi dengan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah tersebut. Hal ini juga mengajarkan untuk hidup damai dan saling berdampingan dengan sesama anggota keluarga.
Pengujung yang datang ke Sikasur selalu meluangkan waktu untuk berkemah dan menikmati suasana alam yang indah. Di padang rumput ini terdapat lapangan terbang yang sudah tidak beroperasi lagi, dan dibangun sejak tahun 1940 an oleh AJM Ledeboer sevagai kegiatan pembudidayaan rusa yang di datangkan dari luar negeri.
10.Air terjun setancak
Nama Air Terjun Setancak diambil dari kata daerah setempat yaitu kata ‘Tancak’ (dalam bahasa Madura) yang artinya adalah air yang memancar. Hal ini menggambarkan asal muasal terbentuknya air terjun Setancak yang keluar dari dalam tanah secara tiba-tiba.
Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 8 meter dan lebar mencapai hingga 10 meter. Selain pemandangan air terjun, ditempat ini, akan disuguhi dengan pemandangan menarik lainnya, yaitu populasi burung Walet disamping air terjun. Konon air terjun Setancak ini merupakan tempat pemandian burung-burung walet. Kejadian menarik ini dapat disaksikan pada pukul 06.00 WIB ( pagi ) dan pada pukul 17.00 WIB, sore menjelang malam.
11.Perkebunan Kopi Kayumas
Perkebunan kopi Kayumas terletak di kecamatan Arjasa, sekitar 47 Km dari kota Situbondo dan terletak diketinggial 760 – 1550 M dari atas permukaan laut.
Awal mulanya di tahun 1886, perkebunan ini merupakan kebun kopi arabika dan beberapa tanaman kina dengan nama NV Mijt dan berubah menjadi Van Landem Kayumas hingga 1957. Lalu di tahun 1958, perkebunan ini di nasionalisasikan menjadi Pusat Perkebunan Negara Baru.
Saat ini, Perkebunan Kopo Kayumanis di bawah pengelolaan PTPN XII yang sudah berlaku sejak 1996 dengan menggunakan merek dagang Java Coffee Kayumanis. Selain penyumbang komoditas kopi arabika, perkebunan ini juga sedang gencar mengembangkan budidaya kopi luwak sebagai produk unggulan mereka.
12.Pelelangan Ikan Mimbo
Pelelangan Ikan Mimbo merupakan tempat pelelangan ikan terbesar di Situbondo, tepatnya berada di desa Sumberanyar, kecamatan Banyuputih, 50 Km ke arah timur kota Situbondo.
Pelelangan ikan ini juga merupakan pasar ikan tradisional dengan ikan segar yang langsung di datangkan dari nelayan yang baru pulang malaut. Hasil pelelangan tidak hanya ikan, tapi juga kepiting, udang dan hasil laut lainnya
.
13.Pelabuhan Kalbut
Pelabuhan Kalbut, terletak di desa Semiring, kecamatan Mangaran, Situbondo. Pelabuhan ini merupakan tempat bersandar kapal-kapal kecil dengan rute khusus kepulauan Madura, seperti Kangean, Sepudi dan Raas.
Selain itu, pelabuhan ini juga sangat menarik untuk memancing dan melihat berbagai kegiatan nelayang disekitar pelabuhan.
14.Makam R. Tjondro Kusumo
Situs ini merupakan salah satu situs ziarah yang bisa dikunjungi di Situbondo, tepatnya berada di desa Pecaron, kecamatan Kendit, 12 Km dari pusat kota.
Makam bersejarah ini terletak di atas bukit, sekitar 300 M dari permukaan laut dan banyak dikunjungi oleh para peziarah yang ingin berdoa.
dari berbagai sumber :
http://dienawulandari.wordpress.com/2013/05/22/tempat-wisata-di-situbondo/
http://situbondokab.go.id/?content=wisata&mode=0c5ef5dee7defd2f23ad650e84339319&left=wisata
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Situbondo
Kota ini terletak di daerah pesisir utara pulau Jawa, dikelilingi oleh perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi usaha perikanan. Dengan letaknya yang strategis, di tengah jalur transportasi darat Jawa-Bali, kegiatan perekonomiannya tampak aktif. Situbondo mempunyai pelabuhan Panarukan yang terkenal sebagai ujung timur dari Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan di pulau Jawa yang dibangun oleh Daendels pada era kolonial Belanda.
Asal nama
Terdapat 2 pendapat yang mengatakan tentang asal nama Situbondo:- Dari nama seorang pangeran asal Madura yang bernama Aryo Gajah Situbondo, yang makamnya ditemukan di wilayah kota.
- Berasal dari kata siti bondo, yang berarti tanah yang mengikat, untuk menegaskan bahwa daerah ini menarik setiap pendatang yang tiba untuk menetap di Situbondo
Sejarah
Konon, Situbondo pada zaman dahulu merupakan suatu situ atau danau besar. Pada zaman kejayaan kerajaan-kerajaan Jawa, Situbondo merupakan bagian dari konflik-konflik perebutan wilayah dan kekuasaan kerajaan Majapahit dengan kerajaan Blambangan, dan di daerah inilah diyakini perang Paregreg sebagai bagian dari kehancuran Majapahit terjadi.Penduduk Situbondo berasal dari beragam suku, mayoritas berasal dari suku Jawa dan suku Madura. Pada tahun 1950 sampai 1970-an, kehidupan perekonomian kebanyakan ditunjang oleh industri gula dengan adanya 6 perkebunan dan pabrik gula di sekelilingnya, yaitu di Asembagus, Panji, Olean, Wringin Anom, Demas, dan Prajekan. Dengan surutnya industri gula pada tahun 1980 dan 1990-an, kegiatan perekonomian bergeser ke arah usaha perikanan. Usaha pembibitan dan pembesaran udang menjadi tumpuan masyarakat.
Mangga manalagi, gadung, dan arumanis dari Situbondo sangat terkenal dan banyak dicari oleh penggemar buah. Sampai saat ini potensi ekonomi dari perkebunan mangga tersebut masih ditangani secara industri rumah tangga, belum dalam skala industri perkebunan.
Beberapa potensi kekayaan alam lainnya masih "menganggur". Ditengarai kandungan minyak bumi di Kabupaten Situbondo (sekitar Olean) cukup melimpah. Masyarakat Situbondo menunggu investor untuk datang dan mengeksplorasi kekayaan alam yang sampai sekarang "masih tersembunyi".
Masyarakat Jawa Timur banyak mengenal Situbondo dari pantai Pasir Putih, suatu tempat rekreasi pantai yang berjarak kurang lebih 23 km di sebelah barat Situbondo. Pasir Putih terkenal dengan pantainya yang landai dan berpasir putih. pada tahun 1960 hingga 1970-an masih banyak habitat laut yang bisa ditemukan dipantai ini. Kuda laut dan batu karang cantik berwarna warni banyak dijual di akuarium penjual ikan hias setempat, namun kini makhluk tersebut tidak dapat ditemui lagi.
TEMPAT WISATA di Situbondo
1.Pantai PathekPantai Pathek adalah salah satu pantai yang bisa dikunjungi saat berada di Kabupaten Situbondo. Terletak 5 Km ke arah utara kota Situbondo, pantai Pathek merupakan pantai yang masih alami dan tidak terlalu ramai di kunjungi.
Pantai Pathek menawarkan keindahan alam yang cukup asri. Pesona matahari terbenam dan obyek bawah laut menjadi daya tarik bagi Anda yang menyukai wisata laut.
Di jalan sisi barat dari pantai Pathek, Anda dapat melihat saksi sejarah berupa jalan Anyer – Panarukan, yang dibangun pada jaman Belanda. Pantai Pathek terdapat di desa Gelung, kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
2.pelabuhan jangkar
Pelabuhan Jangkar merupakan pelabuhan utama Kabupaten Situbondo dan merupakan pelabuhan dengan daya tarik tersendiri karena masih merupakan pelabuhan tradisional di masa kini.
Pelabuhan Jangkar terletak di kecamatan Asembagus, 35 Km arah timur kota Situbondo. Disekitar pelabuhan, pengunjung yang datang bisa menikmati waktu dengan memancing, berjalan di pantai, berenang atau melakukan pelayaran dari Situbondo ke Kalianger, Madura.
Pelabuhan Jangkar adalah tempat bersandar perahu dengan tujuan sejumlah pulau dan kabupaten di Madura, seperti pulau Sapudi, Raas, Kangean dan juga Kalianget. Selain kapan ferri, terdapat kapal motor yang semuanya terbuat dari kayu.
3.pantai pasir putih
Pantai Pasir Putih merupakan pantai yang begitu tersohor di Jawa Timur, dan terletak di kecamatan Bungatan, Situbondo, bisa ditempuh dalam 5 jam perjalanan dari Surabaya.
Karena terletak di wilayah yang strategis , yaitu di pinggiran jalan utama Surabaya – Banyuwangi, dimana para wisatawan yang akan pergi ke Bali lewat jalur darat atau yang menuju ke Gunung Bromo dari Banyuwangi bisa singgah untuk mengunjungi pantai Pasir putih ini.
Di obyek wisata ini, pengunjung bisa menikmati pantai yang ramai dikunjungi hampir setiap hari libur dan akhir pekan, selain itu pantai ini bisa digunakan untuk menyelam dan berperahu karena memiliki ombak yang tenang dan memilki terumbu karang yang bagus di selami.
4.Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, tepatnya berada di sebelah utara Kabupaten Banyuwangi. Taman nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan di Pulau Jawa yang cenderung kering, seperti savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai dan hutan rawa.
Nama Baluran untuk taman nasional ini diambil dari gunung yang berada di kawasan ini yaitu gunung Baluran. Taman Nasional ini memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering. Sedangkan untuk satwa, terdapat 26 jenis satwa yang tinggal di di kawasan ini, diantaranya banteng yang merupakan ikon dari taman nasional ini, kerbau liar, kijang, rusa, macan tutul, kancil dan kucing bakau. Selain itu, juga terdapat 155 spesies burung yang hidup di kawasan ini.
Taman Nasional Baluran memiliki beberapa pos pengamatan yang bisa dikunjungi dan memiliki keistimewaan sebagai sub obyek wisata di dalam Baluran. Seperti: Batangan; di sini terdapat goa peninggalan masa kolonial Jepang, makam putri Maulana Malik Ibrahim dan pengunjung juga bisa melihat atraksi tarian burung merak di saat musim kawin.
Bekol dan Semiang adalah pos untuk pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, banteng, kerbau liar dan burung dimana terdapat menara pandang untuk mengawasi.
Bama, Balanan dan Bilik adalah beberapa pantai di sekitar taman nasional ini yang bisa dimanfaatkan untuk memancing, snorkling ataupun melihat perkelahian rusa jantan atau kawanan kera abu-abu memancing kepiting ketika laut surut. Sebuah fenomena alam yang tidak setiap hari bisa kita lihat.
5.Kelenteng Poo Tong Biaw
Keleteng Poo Tong Biaw adalah salah satu tempat ibadah Budha, yang terletak di Besuki, sekitar 35 Km dari kota Situbondo.
Layaknya bangunan ibadah umat Budha, kelenteng ini dipenuhi oleh banyak ornamen oriental dan cenderung ke warna merah.
6.Gunung Argopuro dan Puncak Rengganis
Gunung Argopura merupakan bekas gunung berapi aktif yang terletak di Situbondo dan memiliki ketinggian 3.088 Meter yang merupakan bagian dari pegunungan Iyang yang berada di Kabupaten Probolinggo.
Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak, salah satunya adalah puncak Rengganis. Selain memiliki daya tarik khas puncak gunung, di Rengganis juga terdapat situs peninggalan jaman purbakala berupa teras berundak yang terdiri dari 3 komplek area dengan 5 bekas bangunan di dalamanya. Reruntuhan bersejarah itu dipercaya sebagai bekas reruntuhan kerajaan Dewi Rengganis.
Sikasur, adalah sebuah hamparan padang rumput hijau dan asri yang terletak di Situbondo. Padang rumput Sikasur terletak di antara Gunung Hyan atau lebih dikenal dengan Argopuro dan Puncak Rengganis, tepatnya berada di desa Baderan, kecamatan Sumbermalang, sekitar 18 Km arah selatan dari Besuki.
Saat mengunjungi padang rumput Sikasur, akan ditemukan danau bernama Sitanjung yang akan menambah keeksotisan padang rumput ini secara nyata.
8.pantai banongan
Pantai Banongan adalah salah satu pantai di Situbondo yang menawarkan keaslian suasana dengan udara laut yang segar. Di sekitar pantai terdapat jajaran pohon kelapa yang merupakan miliki pemerintah kabupaten Situbondo sebagai salah satu perkebunan kelapa miliki negara.
Hadirnya jajaran pohon kelapa menambah susanan sejuk dan semilir di sekitar pantai Banongan, ditambah dengan birunya laut dan segarnya udara pantai menambah daya tarik tersendiri saat mengunjungi pantai ini.
Ditambah lagi, para pengunjung dapat menikmati panorama laut dengan melakukan beberapa kegiatan pantai, seperti, bermain kano, berjemur, berenang, dll. Berjalan di sepanjang pantai juga menarik untuk dilakukan.
9.Tanian Lanjang
Layaknya setiap suku bangsa di Indonesia yang memiliki ciri khas dalam setiap aspeknya, Situbondo juga memiliki sesuatu yang bisa langsung dikenali sebagai ikon budaya. Tanian Lanjang, adalah salah satu yang bisa menjelaskan secara spontan tentang Situbondo.
Tanian Lanjang adalah rumah tradisional khas dari Situbondo yang memiliki ciri halaman yang luas dan hunian yang besar dan megah, dengan arsitektur yang unik terbuat dari kayu jati, dihiasi dengan ukiran kayu dan interior khas Jawa Situbondo.
Pada mulanya, rumah tradisional ini disiapkan untuk memmbentuk para keturunan masyarakat Situbondo untuk bisa saling berbagi dengan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah tersebut. Hal ini juga mengajarkan untuk hidup damai dan saling berdampingan dengan sesama anggota keluarga.
Pengujung yang datang ke Sikasur selalu meluangkan waktu untuk berkemah dan menikmati suasana alam yang indah. Di padang rumput ini terdapat lapangan terbang yang sudah tidak beroperasi lagi, dan dibangun sejak tahun 1940 an oleh AJM Ledeboer sevagai kegiatan pembudidayaan rusa yang di datangkan dari luar negeri.
10.Air terjun setancak
Nama Air Terjun Setancak diambil dari kata daerah setempat yaitu kata ‘Tancak’ (dalam bahasa Madura) yang artinya adalah air yang memancar. Hal ini menggambarkan asal muasal terbentuknya air terjun Setancak yang keluar dari dalam tanah secara tiba-tiba.
Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 8 meter dan lebar mencapai hingga 10 meter. Selain pemandangan air terjun, ditempat ini, akan disuguhi dengan pemandangan menarik lainnya, yaitu populasi burung Walet disamping air terjun. Konon air terjun Setancak ini merupakan tempat pemandian burung-burung walet. Kejadian menarik ini dapat disaksikan pada pukul 06.00 WIB ( pagi ) dan pada pukul 17.00 WIB, sore menjelang malam.
11.Perkebunan Kopi Kayumas
Perkebunan kopi Kayumas terletak di kecamatan Arjasa, sekitar 47 Km dari kota Situbondo dan terletak diketinggial 760 – 1550 M dari atas permukaan laut.
Awal mulanya di tahun 1886, perkebunan ini merupakan kebun kopi arabika dan beberapa tanaman kina dengan nama NV Mijt dan berubah menjadi Van Landem Kayumas hingga 1957. Lalu di tahun 1958, perkebunan ini di nasionalisasikan menjadi Pusat Perkebunan Negara Baru.
Saat ini, Perkebunan Kopo Kayumanis di bawah pengelolaan PTPN XII yang sudah berlaku sejak 1996 dengan menggunakan merek dagang Java Coffee Kayumanis. Selain penyumbang komoditas kopi arabika, perkebunan ini juga sedang gencar mengembangkan budidaya kopi luwak sebagai produk unggulan mereka.
12.Pelelangan Ikan Mimbo
Pelelangan Ikan Mimbo merupakan tempat pelelangan ikan terbesar di Situbondo, tepatnya berada di desa Sumberanyar, kecamatan Banyuputih, 50 Km ke arah timur kota Situbondo.
Pelelangan ikan ini juga merupakan pasar ikan tradisional dengan ikan segar yang langsung di datangkan dari nelayan yang baru pulang malaut. Hasil pelelangan tidak hanya ikan, tapi juga kepiting, udang dan hasil laut lainnya
.
13.Pelabuhan Kalbut
Pelabuhan Kalbut, terletak di desa Semiring, kecamatan Mangaran, Situbondo. Pelabuhan ini merupakan tempat bersandar kapal-kapal kecil dengan rute khusus kepulauan Madura, seperti Kangean, Sepudi dan Raas.
Selain itu, pelabuhan ini juga sangat menarik untuk memancing dan melihat berbagai kegiatan nelayang disekitar pelabuhan.
14.Makam R. Tjondro Kusumo
Situs ini merupakan salah satu situs ziarah yang bisa dikunjungi di Situbondo, tepatnya berada di desa Pecaron, kecamatan Kendit, 12 Km dari pusat kota.
Makam bersejarah ini terletak di atas bukit, sekitar 300 M dari permukaan laut dan banyak dikunjungi oleh para peziarah yang ingin berdoa.
dari berbagai sumber :
http://dienawulandari.wordpress.com/2013/05/22/tempat-wisata-di-situbondo/
http://situbondokab.go.id/?content=wisata&mode=0c5ef5dee7defd2f23ad650e84339319&left=wisata
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Situbondo
Senin, 18 Agustus 2014
Identitas Diri
Saya Ratih Eky Anjarwati, . . .
Dilahirkan di sebuah kota kecil di ujung timur pulau Jawa, 18 tahun yang lalu. Tepatnya di kota Situbondo 19 Juni 1996. Lahir dari keluarga sederhana, saya dibesarkan di lingkungan pedesaan. Hidup bersama keluarga kecil dan di pedesaan membuat masa kecil saya terasa begitu indah. Ayah saya dulunya seorang pegawai di Dishub (Dinas Perhubungan), namun sekarang beliau bekerja di kecamatan Panarukan sebagai Kepala Sie. Sosial dan Ekonomi. Sedangkan ibu saya, mempunyai pekerjaan yang menurut saya paling istimewa di dunia, yaitu sebagai pengurus anak-anak dan keluarganya, yah, ibu saya seorang ibu rumah tangga. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak saya seorang perempuan berusia 22 tahun, Rina Diah Alvionita namanya. Dan adik saya bernama Muhammad Ilham Wicaksono, dia ter lahir 12 tahun yang lalu. Singkatnya, kami adalah keluarga sederhana dan bahagia.
Untuk pendidikan, saya merasakan pendidikan yang menurut saya sudah cukup. Meskipun sekolah-sekolah yang pernah saya tempati buklanlah sekolah favorit di kota saya. Namun saya tetap bisa menunjukkan bahwa saya bisa berprestasi. Seringkali saya menjadi duta sekolah saat saya duduk di bangku SMP dan SMA. dan sekaligus saya menjadi perai nilai UN tertinggi di SMA saya, dalam kategori IPA.
Saya lulus Tahun 2014 dari SMA Muhammadiyah 1 Panji Situbondo. sebelumnya saya juga menempuh pendidikan SMP di lembaga yang sama yaitu, SMP Muhammadiyah 1 Panji Situbondo.
Di usia saya yang ke-18 tahun ini, saya berharap saya dapat meraih kesuksesan-kesuksesan yang bisa membuat orang-orang di sekitar saya senang dan bangga, terutama ibu saya.
Terakhir saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya yang telah membuat saya menjadi seperti sekarang ini.
"tidak ada yang instant didunia ini, untuk bermimpi saja kita perlu tidur,
tetap semangat, berusaha, dan jangan lupa berdoa,
SEMOGA SUKSES MENYERTAI KITA"
Langganan:
Postingan (Atom)